Blog KAFIR itu mengatakan : Kalau islam agama yang paling benar, maka tuhan islam mestinya juga yang paling canggih, bukan?

Ia menambahkan : Akuilah! Israel, negara tanpa kekayaan alam, telah mengalahkan muslim sangat telak! Ini yang disebut MUKJIZAT! Jelas, Tuhannya Israel lebih canggih dari dewa islam bernama “auwloh.”

Sekarang lihat kaum Kristen. Merekapun hidup lebih nyaman, makmur, damai dan sejahtera dari pada muslim. Sudah jelas Tuhan mereka lebih canggih dari tuhan islam.

KITA BANTAH :

JIKA DIA PUNYA AKAL WALAU SEKULIT ARIPUN tentu ia akan tahu bahwa kebenaran tidak didasarkan pada kecanggihan teknologi, tingginya pendapatan penduduk, ataupun tingkat pendidikan (yang pendidikan tsb hanyalah pendidikan yang mengacu pad kurikulun kafir). Namun kebenaran adalah sesuatu yang berdasarkan hujjah !!.

Apalah artinya bergelimang harta dan bersenang-senang didunia kalau tidak tahu akhlak !! tidak tahu mana halal mana haram, tidak mendapatkan hidayah bahkan tidak tahu siapa Tuhan semesta alam. Hidup seperti itu lebih sebagai musibah daripada kenikmatan.

46.  (Dikatakan kepada orang-orang kafir): “Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa”.

Mereka makan dan menikmati hidup layaknya seekor binatang dan bahkan mereka lebih rendah dari itu. Binatang masih dapat dikendalikan dengan tabiatnya, sedangkan orang kafir mereka tidak punya tabiat yang mengikat dan mengendalikan mereka dari sifat keburukan yang besar dan kerusakan yang membinasakan.
Allah Ta’ala dalam surah Muhammad, ayat 12, menggambarkan karakter orang kafir :

12.  Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.

Allah Ta’ala memberikan gambaran terhadap orang-orang kafir sikap terhadap dunia, seperti digambarkan dalam surah al-Baqarah, ayat 212 :

212.  Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.

Dunia menjadi tipu daya bagi orang kafir, ia tertipu denagn dunia sehingga ia semakin jauh dari Tuhannya, maka apabila nyawa telah dicabut, maka berakhir sudahlah surga baginya, dan tidak ada bagiannya didunia ini yang mampu menolongnya dari murka Alloh Azza Wa Jalla dan tempat kembalinya adalah neraka jahanam naudzubillah..

23.  Dan barangsiapa kafir Maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. Hanya kepada Kami-lah mereka kembali, lalu kami beritakan kepada mereka apa yang Telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala isi hati.

24.  Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, Kemudian kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras.

Ibnu Abbas Radhiyallahu anha meriwayatkan bahwa Nabi Shallahu alaihi wa salam bersabda : “Aku melihat surga, dan kudapati ternyata sebagian besar penghuninya adalah orang-orang fakir. Kemudian, aku melihat neraka, dan kudapati neraka sebagian penghuninya wanita”. (HR. Bukhari Muslim). Sedangkan Abdullah in Amru dengan lafal : “Aku melihat neraka, dan kudapati para penghuninya adalah kebanyakan orang-orang kaya dan wanita”.

MAKA COBALAH MEREKA KAUM KAFIR BANTAH SATU SAJA HUJJAH ISLAM !!.

  1. Tantangan Al-Qur’an

KATAKANLAH : JIKA MEREKA (ORANG-ORANG KAFIR ) BERADA DALAM KEBENARAN, MAKA BUATLAH SATU SURAT SAJA YANG SEPERTI AL-QUR’AN !!

Al-Qur’an adalah mu’jizat NAbi Salallahu ‘alaihi wassalam, yang masih kita saksikan sampai hari kiamat. Keindahan Al-Qur’an diakui oleh semua manusia. Bahkan orang Arab waktu itu yang notabene adalah masa kejayaan syair, tidak berkutik jika berhadapan dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an memiliki gaya bahasa yang sangat tinggi dan sempurna, tidak ada cacat dan perselisihan didalamnya, mampu menggetarkan dada-dada orang yang beriman. Didalamnya ada petunjuk dan obat penawar.

11:13. Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat Al Qur’an itu”, Katakanlah: “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar”.

2:23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-qur?an dan sesungguhnya kami pula yg akan menjaganya? (QS. 15: 9)

JIKALAU MEREKA MENGANGGAP AGAMA MEREKA LEBIH BENAR DARI ISLAM, MAKA DATANGKANLAH SATU SURAT SAJA YANG SEMISAL AL-QUR’AN !!

Salah satu cara membuktikan Tuhan adalah dengan menguji Kitab-Nya. Tuhan yang asli tak kan pernh salah dalam merumuskan segala sesuatunya…
Tuhan tak mungkin salah karena Dia adalah kebenaran . . . Namun bila kitab-Nya terdapat kesalahan (error) timbul pemikiran benarkah Dia Tuhan . . .

  1. Kesempurnaan Ajaran Islam.

الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن دِينِكُمْ فَلاَ تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا

Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.

Syumuliyyah Artinya ajaran ini mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia; dari pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara; dari sosial, ekonomi, politik, hukum, keamanan, lingkungan, pendidikan hingga kebudayaan; dari etnis Arab ke Parsi hingga seluruh etnis manusia, dari kepercayaan, sistim hingga akhlak; dari Adam hingga manusia terakhir; dari sejak kita bangun tidur hingga kita tidur kembali; dari kehidupan dunia hingga kehidupan akhirat. Jadi kecakupan Islam dapat kita dari beberapa dimensi; yaitu dimensi waktu, dimensi demografis, dimensi geografis dan dimensi kehidupan.

MAKA TUNJUKKAN KEPADA KAMI WAHAI KAUM KAFIR, HUKUM-HUKUM DALAM AGAMAMU YANG MENGATUR TENTANG SELURUH ASPEK KEHIDUPAN, MULAI DARI BUANG AIR SAMPAI MASALAH PERANG, MULAI MASALAH BERPAKAIAN SAMPAI  MASALAH POLITIK, JIKA KALIAN MEMANG DIATAS KEBENARAN !!

HADITS-HADITS TENTANG KESEMPURNAAN ISLAM

Hadits Pertama:
Dari Shahabat Abu Dzarr Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidaklah seekor burung yang terbang membalik-balikkan kedua sayapnya di udara melainkan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan ilmunya kepada kami.” Berkata Abu Dzarr Radhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Tidaklah tertinggal sesuatu pun yang mendekatkan ke Surga dan menjauhkan dari Neraka melainkan telah dijelaskan semuanya kepada kalian” [1]

Hadits Kedua:
Dari Abu Dzarr Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat) dan tidaklah seekor burung pun yang terbang dengan kedua sayapnya melainkan kami memiliki ilmunya”[2]

Perkataan Abu Dzarr Radhiyallahu ‘anhu di atas diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad (Musnad Imam Ahmad V/153, 162). Kemudian ada syahidnya dari perkataan Abud Darda’Radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir sebagaimana dikatakan Imam al-Haitsami dalam Majma’uz Zawaa’id (VIII/264).

Hadits Ketiga:
Dari Abud Darda’ Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Sungguh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat) dan tidaklah seekor burung yang terbang di langit melainkan beliau telah menerangkan kepada kami ilmunya”[3]

Hadits Keempat:
Dari Muththalib bin Hanthab, seorang Tabi’in terpercaya, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah aku tinggalkan sesuatu pun dari perintah-perintah Allah kepada kalian, melainkan telah aku perintahkan kepada kalian. Begitu pula tidaklah aku tinggalkan sesuatu pun dari larangan-larangan Allah kepada kalian melainkan telah aku larang kalian darinya.”[4]

Hadits Kelima:
Dari Salman Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Orang-orang musyrik telah bertanya kepada kami, ‘Sesungguhnya Nabi kalian sudah mengajarkan kalian segala sesuatu sampai (diajarkan pula adab) buang air besar!’ Maka, Salman Radhiyallahu ‘anhu menjawab, ‘Ya!’”[5]

Hadits Keenam:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya kedudukanku terhadap kalian seperti kedudukan seorang ayah, aku mengajari kalian semua….’”[6]

Hadits Ketujuh:
Dari Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di hadapan kami (berkhutbah), tidaklah beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tinggalkan sesuatu pun juga di tempatnya itu (tentang peristiwa-peristiwa) yang akan terjadi sampai hari Kiamat melainkan beliau menceritakannya kepada kami. Akan hafal orang yang hafal dan akan lupa orang yang lupa…”[7]

Hadits Kedelapan:
Dari Abu Zaid (yaitu ‘Amr bin Akhthab Radhiyallahu ‘anhu), “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat Shubuh berjama’ah (mengimami) kami, lalu (setelah shalat) beliau naik ke mimbar dan berkhutbah kepada kami sampai tiba waktu shalat Zhuhur. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam turun dari mimbar dan shalat berjama’ah (mengimami) kami. (Setelah shalat) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam naik (lagi) ke mimbar dan berkhutbah kepada kami sampai tiba waktu shalat ‘Ashar, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam turun dari mimbar dan shalat berjama’ah (mengimami) kami. (Setelah shalat) kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam naik ke mimbar lagi dan berkhutbah kepada kami sampai saat matahari terbenam. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhabarkan kami tentang apa-apa saja yang sudah terjadi dan yang akan terjadi. (Abu Zaid) berkata, ‘Orang yang paling mengetahui adalah orang yang paling hafal di antara kami”[8]

Hadits Kesembilan:
Umar Radhiyallhu ‘anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaijhi wa sallam pernah berdiri (khutbah) di hadapan kami, lalu menceritakan kepada kami tentang awal penciptaan makhluk sampai penghuni Surga memasuki tempatnya dan penghuni Neraka memasuki tempatnya. Telah hafal orang yang menghafalnya dan telah lupa orang yang melupakannya”[9]

Hadits Kesepuluh:
Dari Mughirahzbahwa dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di antara kami pada suatu tempat, kemudian menceritakan tentang apa yang terjadi pada umatnya sampai hari Kiamat. Telah hafal orang yang meng-hafalnya dan telah lupa orang yang melupakannya.”[10]

Hadits Kesebelas:
Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkhutbah kepada kami, menjelaskan sunnah-sunnah kepada kami dan mengajarkan (cara) shalat kepada kami.” (Dalam suatu hadits yang panjang).[11]

Hadits Kedua belas:
Dari ‘Iyadh bin Himar al-Mujasyi’iy Radhiyallahu ‘anhu , bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda pada suatu hari dalam khutbahnya, ‘Ketahuilah sesungguhnya Rabb-ku telah menyuruhku untuk mengajarkan kalian hal-hal yang kalian tidak mengetahuinya, dari apa-apa yang Dia telah mengajarkannya kepadaku hari ini ….” [12]

  1. Ajaran Tauhid.

Yang membedakan Islam dengan agama lain adalah bahwa Islam mengajarkan Tauhid yaitu hanya beribadah dan mengakui hanya ada satu Tuhan, agama selain Islam pasti menyembah banyak tuhan !!!

Tidak perlu saya bawakan dalil-dalil bahwa Alloh Subhanahu Wa Ta’ala adalah uhan semesta alam, karena itu sudah dimaklumi oleh semua orang. Namun akan saya bawaakan dalil aqli (akal) bahwa secara akal manusia hendaknya mengakui bahwa TUHAN ITU SATU.

  1. Jika Tuhan ada 2 atau lebih maka ada 2 kemungkinan :

(1).  Tuhan pertama akan mengalahkan tuhan ke-2 maka terjadilah satu Tuhan

(2).  Masing masing tuhan punya wilayah kekauasaan yang berbeda, maka mahluknya masing-masing menyembah satu Tuhan saja.

Mungkin ada yang akan mengatakan : kemungkinan lain ada tuhan nomor satu dan tuhan nomor dua, maka saya katakana tuhan nomor dua tsb tidak pantas menjadi tuhan.

  1. Jika jelas Tuhan itu satu, maka Tuhan tsb harus Maha kuat, Maha kuasa dsb yang kepada-Nya semua MAhluk bergantung
  2. JIka Tuhan yang satu (Esa) itu dikatatakan mempunyai anak atau diperanakkan, maka tuhan tsb tidak Esa lagi. Maka Tuhan tidak beranak dan diperanakkan.
  3. JIka Tuhan itu Maha segalanya dan Esa, maka tentunya tidak ada yang menandingi-Nya / setara / serupa dengannya.

Jika anda membenarkan 4 point diatas, maka membenarkan Al-Quran, karena dalam surat Al-Ikhlas telah dijelaskan akidah ke-Esaan Tuhan, yang artinya “:

1.  Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2.  Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3.  Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4.  Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Maka jika mereka membenarkannya namun tidak juga mau beriman, maka tunggulah sampai tiba saat pembalasan

  1. 4. MANA KITAB SUCIMU ???

JIka kalian (wahai kafirin) bearada dalam kebenaran, maka dimankah kitab sucimu YANG ASLI ?? Pernahkah kalian melihat kitab sucimu yang asli barang sebentar ?? ataukah hanya kitab terjemahan saja yang berbeda isinya antara satu dengan lainnya ???

Wahai orang bodoh, mahasiswa saja jika mencantumkan literature asing tidak mencantumkan teks aslinya, maka dipertanyakan keontentikannya, apalagi ini kitab suci yang diimanai dan diamalkan ???

SESUNGGUHNYA YAHUDI DAN NASRANI DALAM KERAGUAN, MEREKA TIDAK BERAGAMA KECUALI DIATAS KEBIMBANGAN DAN KEBODOHAN.